Sabtu, 07 April 2018

emasaran Jasa manusia, teknologi, dan strategi jilid 1 edisi ketujuh christoper lovelock, jochen wirtz, dan jacky mussry (bab III) POSITIONING


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah dengan judul “Positioning Jasa di dalam Pasar yang Kompetitif” ini, sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Baginda Muhammad saw yang telah menjadikan suri tauladan bagi umat diseluruh alam.

Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan-pembuatan makalah yang akan datang.





Palu,20 September 2016
                                   

                                                                                               

BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar belakang

Di dalam sebuah industri dengan hambatan masuk yang rendah dan persaingan tinggi, Bright Horizons berhasil menemukan posisi niche dan membangun diferensiasi yang membedakan mereka dari pesaing. Dengan semakin meningkatnya persaingan di dunia jasa, sangat penting bagi organisasi untuk melakukan diferensiasi penduduk dengan cara-cara yang memberikan manfaat bagi pelanggan. Hal ini sangat penting bagi banyak industri jasa yang sudah matang ( seperti perbankan, asuransi, hotel, dan pendidikan ) dimana untuk berkembang, perusahaan perlu mengambil pangsa pasar pesaing atau melebarkan diri ke sebuah pasar baru. Tetapi, jika bertanya kepada beberapa manajer dari berbagai jenis jasa tentang cara mereka menghadapi persaingan, kemungkinan besar mereka akan menjawab dengan “dengan pelayanan”.

1.2    Tujuan

1.      Dapat mengetahui strategi positioning dalam konteks jasa
2.      Dapat memahami empat strategi fokus untuk meraih kuunggulan kompetitif
3.      Dapat mempelajari cara mengidentifikasi dan memilih target segmen
4.      Dapat membedakan antara atribut-atribut yang penting dan atribut-atribut penentu untuk pilihan konsumen dan positioning jasa
5.      Dapat memahami bagaimana menggunakan tingkat layanan untuk positioning jasa
6.      Dapat memahami bagaimana mengembangkan strategi positioning yang efektif dengan menggunakan analisi pasar, internal, dan pesaing
7.      Dapat menunjukkan bagaimana peta positioning dapat membantu menganalisis dan merespon dinamika positioning yang kompotitif dan dinamis

1.3    Rumusan masalah

1.      Apa yang diperlukan untuk memosisikan jasa secara efektif
2.      Bagaimana cara meraih keunggulan kompetitif melalui fokus
3.      Bagaimana caca mengidentifikasi dan memilih target segmen
4.      Apa yang membedakan antara atribut-atribut yang penting dan atribut-atribut penentu untuk pilihan konsumen dan positioning jasa
5.      Bagaimana menggunakan tingkat layanan untuk positioning jasa
6.      Bagaimana mengembangkan strategi positioning yang efektif dengan menggunakan analisi pasar, internal, dan pesaing
7.      Bagaimana peta positioning dapat membantu menganalisis dan merespon dinamika positioning yang kompotitif dan dinamis













BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1     APA YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMOSISIKAN JASA SECARA EFEKTIF ?

Di dalam sebuah industri dengan hambatan masuk yang rendah dan persaingan tinggi, Bright Horizons berhasil menemukan posisi niche dan membangun diferensiasi yang membedakan mereka dari pesaing. Dengan semakin meningkatnya persaingan di dunia jasa, sangat penting bagi organisasi untuk melakukan diferensiasi penduduk dengan cara-cara yang memberikan manfaat bagi pelanggan. Hal ini sangat penting bagi banyak industri jasa yang sudah matang ( seperti perbankan, asuransi, hotel, dan pendidikan ) dimana untuk berkembang, perusahaan perlu mengambil pangsa pasar pesaing atau melebarkan diri ke sebuah pasar baru. Tetapi, jika bertanya kepada beberapa manajer dari berbagai jenis jasa tentang cara mereka menghadapi persaingan, kemungkinan besar mereka akan menjawab dengan “dengan pelayanan”.
Yang dipermasalahkan di sini adalah apa yang membuat konsumen atau institusi memilih dan tetap setia pada satu pemasok dibanding yang lain. Kata “jasa” biasanya meliputu berbagai jenis karakteristik spesifik, dari kecepatan layanan dihantarkan, sampai ke kualitas interaksi antara pelanggan dan personel jasa; dan dari menghindari kesalahan sampai menyediakan “tambahan”.
Strategi positioning adalah menciptakan, mengomunikasikan dan mempertahankan nilai khusus yang berbeda yang dihargai oleh pelanggan yang ditargetkan oleh perusahaan untuk mengembangkan hubungan jangka panjang. Positioning jasa sering kali diasosiasikan dengan :


1.      Atribut harga dan produk (misalnya syarat dan kondisi untuk hipotek)
2.      Proses pelayanan pelanggan (kenyamanan dan kemudahan penggunaan)
3.      Distribusi jasa dan sistem penghantaran, jadwal, dan lokasi (misalnya cakupan dan kepadatan kantor cabang dan jaringan ATM)
4.      Lingkungan jasa (misalnya fungsi dan tingkat kemewahan)
5.      Personel jasa (kompetensi dan orientasi pelayanan pelanggan)

2.2   MERAIH KEUNGGULAN KOMPETITIF MELALUI FOKUS


            Biasanya tidak realitas jika sebuah perusahaan ingin menyenangkan semua pembeli potensial di pasar, karena pelanggan sangat berbeda-beda dalam kebutuhan, perilaku pembelian, dan pola konsumsi, serta sering kali terlalu banyak dan tersebar luas secara geografis. Perusahaan jasa juga bervariasi dalam kemampuan mereka melayani pelanggan yang berbeda. Karena itu, daripada mencoba untuk bersaing di semua pasar, setiap perusahaan harus fokus dalam upayanya pada pelanggan yang dapat mereka layani paling baik. Dalam istilah pemasaran, fokus artinya menyediakan bauran produk (product mix) yang relatif sempit untuk segmen pasar tertentu sekelompok pembeli yang memiliki karakteristik, kebutuhan, perilaku pembelian atau pola konsumsi yang sama.
            Sejauh mana fokus strategi perusahaan dapat dijelaskan dalam dua dimensi : fokus pasar dan fokus layanan. Fokus pasar adalah sejauh mana sebuah perusahaan dapat melayani beberapa atau banyak pasar, sedangkan fokus layanan menggambarkan sebanyak apa jasa atau layanan yang dapat di tawarkan oleh perusahaan.

Di dalam industri jasa yang kompetitif, kebanyakan perusahaan perlu memiliki fokus untuk meraih keunggulan kompetitif. Ada empat strategi fokus itu adalah :
1.      Fokus penuh: perusahaan menyediakan rentang jasa yang terbatas (mungkin hanya satu) kepada target segmen yang sempit (misalnya shouldice hospital)
2.      Fokus pasar: perusahaan berkosentrasi pada segmen pasar yang sempit, tapi menawarkan rentang jasa yang lebar untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda dari segmen tersebut (misalnya rentokil)
3.      Fokus jasa: perusahaan menawarkan rentang jasa yang sempit, kepada pasar yang cukup luas (misalnya klinik operasi, lasik mata, atau starbucks)
4.      Tidak fokus. Pada umumnya tidak disarankan bagi perusahaan untuk memilih strategi tidak fokus karena ini akan membuat mereka terlalu menyebar untuk dapat tetap kompetitif (misalnya beberapa supermarket)
Setiap strategi memiliki kesempatan dan juga resiko. Resiko terbesar dari strategi fokus penuh adalah pasar yang mungkin terlalu kecil untuk mendapatkan volume bisnis yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan finansial. Risiko lain dari strategi ini meliputi adanya bahaya penurunan tingkat permintaan karena adanya produk alternatif, teknologi baru yang ditawarkan pesaing, atau pembeli di segmen yang dipilih mungkin terpengaruh oleh keadaan ekonomi yang menurun.  

2.3       SEGMENTASI PASAR MEMBENTUK DASAR DARI STRATEGI FOKUS

            Segmentasi adalah salah satu konsep terpenting dalam pemasarn. Perusahaan jasa memiliki kemampuan yang berbeda untuk melayani jenis pelanggan yang berbeda. Karena itu, dari pada mencoba bersaing di seluruh pasar dan mungkin menghadapi pesaing yang lebih kuat, setiap perusahaan harus mengadaptasi strategi segmen pasar, mengidentifikaasi bagian atau segmen, dari pasar yang dapat mereka layani secara paling baik. Perusahaan yang memahami kebutuhan pelanggan mungkin akan memilih untuk menerapkan pendekatan segmentasi berbasis kebutuhan, yang berfokus pada pelanggan yang menghargai atribut-atribut yang spesifik.

 2.4      IDENTIFIKASI DAN MEMILIH SEGMEN TARGET

Segmen pasar terdiri dari sekelompok pembeli yang memiliki kesamaan karakteristik, kebutuhan, perilaku pembelian, atau pola konsumsi.
            Target segmen adalah satu segemen yang telah dipilih perusahaan dari beberapa segmen di pasar yang luas, dan dapat diidentifikasi berdasarkan beberapa variabel. Contohnya, sebuah supermarket di satu kota mungkin memiliki target penduduk arena metropolitan (segmentasi geografis), yang memiliki pendapatan tertentu (segmentasi demografis), menghargai layanan personal dari pegawai yang ahli, dan tidak sensitif terhadap harga (keduanya mewakili segmentasi berdasarkan ekspresi sikap dan intensi perilaku).
            Beberapa riset menunjukkan bahwa beberapa segmen pasar adalah “underserved” artinya kebutuhan mereka tidak dipenuhi dengan baik oleh penyedia yang ada. Pasar seperti itu seringkali berukuran besar. Contohnya, dalam beberapa pasar yang sedang tumbuh, banyak pelanggan yang memiliki pendapatan terlalu kecil untuk menarik perhatian bisnis jasa yang terbiasa berfokus pada kebutuhan pelanggan yang lebih kaya.

SUDUT PANDANG LAYANAN 3.1
BANCO AZTECA MELAYANI ORANG KECIL
Banco Azteca, yang didirikan tahun 2002, adalah bank baru pertama yang didirikan di Meksiko yang memiliki pendapatan sekitar USD250-USD1.300 per bulan, yang biasanya bekerja sebagai supir taksi, pekerja pabrik, dan guru. Walalupun total pendapatan pertahun mereka USD120 miliar, masing-masing individu ini tidak menarik minat kebanyakan bank, yang menganggap rekening kecil sangat pengganggu. Tidak aneh jika ternyata hanya 1 dari 12 orang ini yang memiliki tabungan di bank.
            Banco Azteca adalah hasil dari pemikiran Ricardo Salinas Pliego, kepada kerajaan ritel-media-telekomunikasi yang juga memiliki Grupo Elektra, didekorasi dengan warna hijau, putih, dan merah dari bendera meksiko. Mereka mencoba menciptakan nuansa yang nyaman dan menempelkan poster dengan slogan Azteca yang bertulisa “Bank yang ramah dan memperlakukan Anda dengan baik.”
            Hubungan Azteca dengan Elektra bertujuan untuk memanfaatkan keunggulan dari pengalaman Elektra selama 50 tahun dalam keuangan konsumen, dan fakta bahwa 70 persen barang Elektra dijual secara kredit. Elektra memiliki reputasi yang bagus dalam penjualan secara kredit, dengan tingkat pengembalian 97 persen dan data yang sangat lengkap tentang rekam kredit pelanggannya. Sehingga, manajemen merasa sangat masuk akal untuk mngubah departemen kredit Elektra disetiap toko menjadi cabang Azteca dengan lini layanan yang lebih luas.
            Bank baru ini telah berinvestasi cukup besar dalam teknologi informasi, termasuk alat pemindai sidik jari yang membuat pelanggan tidak perlu lagi menunjukkan tanda identifikasi atau buku tabungan. Azteca juga menawarkan layanan melalui 3.000 agen pinjaman yang menggunakan motor. Bank ini menawarkan pinjaman pribadi dan deposit waktu dan juga pinjaman pembelian mobil bekas, cician rumah untuk pendapatan rendah, dan kartu kredit. Pinjaman sering kali menggunakan barang milik pelanggan sebagai jaminan.
            Pada tahun 2003, Grupo Elektra membeli perusahaan asuransi swasta, dan diganti namanya menjadi Seguros Azteca. Perusaahan ini menawarkan produk asuransi dasar dengan harga sangat murah ke populasi segmen yang diacuhkan oleh industri asuransi Meksiko. Polis asuransi distribusikan melalui jaringan cabang Banco Azteca. Tahun berikutnya, bank mengembangkan aktivitas mereka untuk membiayai individu yang ingin membuka atau mengembangkan usaha kecil.
            Tetapi, baru-baru ini Banco Azteca banyak dikritik karena menarik keuntungan dari orang miskin dengan mengenakan APR (tingkat persentase tahunan) yang tinggi, yaitu tingkat bunga sebesar 50-120 persen dan karena menggunakan kuota pegawai yang menekan serta intensif untuk membujuk pelanggan mengambil pinjaman, yang idealnya memiliki waktu pinjaman terpanjang selama 104 minggu. Apakah bank itu telah memanfaatkan secara berlebihan para pelanggannya? Lakukan riset secara online untuk mendapatkan berita terbaru dari perusahaan ini.  

2.5       ATRIBUT DAN TINGKAT JASA

            Begitu satu target segmen telah dipilih, perusahaan harus memberikan konsep jasa yang tepat untuk pasar tersebut. Untuk itu, riset formal sering kali diperlukan untuk mengidentifikasi atribut-atribut mana dari sebuah layanan yang penting untuk segmen-segmen tertentu dan bagaimana persepsi pelanggan potensial terhadap kinerja pesaing dalam atribut-atribut tersebut. Untuk atribut-atribut ini tergantung kepada:
1.      Tujuan penggunaan jasa
2.      Siapa yang mengambil keputusan
3.      Waktu penggunaan (hari/minggu/musim)
4.      Apakah pelanggan menggunakan jasa tersebut untuk sendiri atau bersama dengan kelompok, dan jika berkelompok, komposisi, dari kelompok itu.
Dalam positioning jasa di dalam target segmen, sangat krusial untuk memahami perbedaan antara atribut penting dan atribut penentu untuk pilihan konsumen.


2.5.1    ATRIBUT PENTING DIBANDINGKAN DENGAN ATRIBUT PENENTU

1. Atribut penting, Atribut ini sangat penting bagi pelanggan, tetapi mungkin tidak terlalu penting dalam keputusan pembelian, misalnya keamanan adalah pertimbangan nomor satu dalam bepergian dengan pesawat. Mereka akan menghindari terbang dengan maskapai penerbangan yang tidak dikenal atau yang memiliki reputasi buruk dalam hal keamanan, tetapi setelah mengeliminasi beberapa pilihan, seorang wisatawan yang terbang di ruta-rute utama masih akan memiliki beberapa pilihan yang dianggap sama-sama aman.

2. Atribut penentu, Atribut ini sering kali berada di bagian bawah dari daftar karakteristik jasa yang penting bagi pelanggan, tetapi merupakan atribut yang dipandang oleh pelanggan sebagai pembeda signifikan di antara beberapa pilihan. Misalnya kenyamanan waktu berangkat dan kedatangan, adanya bonus poin untuk pelanggan yang sering terbang (frequent flyer miles) dan fasilitas istimewa lain, kualitas pelayanan di pesawat, kemudahan pemesanan tiket mungkin menjadi karakteristik pembeda bagi pelanggan bisnis jika memilih maskapai penerbangan.

2.5.2    TINGKAT LAYANAN MENETAPKAN

Keputusan harus dibuat bedasarkan tingkat kinerja yang akan ditawarkan pada setiap atribut. Beberapa atribut layanan mudah dihitung secara kuantitatif, sedangkan beberapa yang lain adalah kualitatif. Harga, contohnya adalah atribut kuantitatif. Ketepatan waktu dari layanan transportasi dapat dilihat berdasarkan persentase waktu kedatangan kereta, bis, atau pesawat dibandingkan waktu yang sudah dijadwalkan. Kedua atribut ini mudah dipahami dan karena itu dapat dihitung secara kuantitatif. Sedangkan karakteristik seperti kualitas layanan personal atau tingkat kemewahan suatu hotel lebih kualitatif dan karena itu dinilai berdasarkan interpretasi induvidu.

SUDUT PANDANG LAYANAN 3.2
HOTEL KAPSUL
Hotel kapsul terdiri dari ruangan yang kecil, hampir seukuran lemari yang besar. Beberapa kamar berbentuk lemari ini hanya disewakan seharga USD18 per malam. Manfaat utama hari hotel ini adalah kenyamanan dan harga. Hotel ini dimulai di Jepang (yang memiliki area yang terbatas) pada tahun 1980, tetapi baru akhir-akhir ini saja mulai berkembang di tempat lain. Sekarang hotel kapsul telah banyak didirikan di beberapa negara termasuk Pod Hotel di New York, Yotel di London, Citizen M dan Qbic di Amsterdam dan stayOrange.com Hotel di Kuala Lumpur, Malaysia.

            Jaringan hotel ini juga memodifikasi penawaran mereka, membedakan mereka dari hotel kapsul di Jepang. Contohnya, Yotel menawarkan kelas kamar mereka berbeda yang disebut kabin. Konsep ini diambil dari hotel kapsul di Jepang dan kabin first-class di pesawat British Airways. Contohnya, kamar premium memiliki dua tempat tidur yang dapat diubah menjadi sofa dengan menekan satu tombol; meja untuk menyimpan tas tangan; kamar mandi yang mewah; dan sebuah meja belajar yang dapat dilipat dan fasilitas teknologi seperti akses Internet gratis, TV layar datar, dan layanan kamar 24 jam. Harga kamar premium di Bandara Heathrow London adalah £80 per malam, dan harga untuk kamar standar adalah £55, lebih murah dari standar harga kamar hotel di London.
            Yotel dan Qbic memiliki rencana pertumbuhan yang agresif, dan kita bisa menduga bahwa hotel kapsul akan menjadi pilihan umum bagi para pelancong di masa yang akan datang.

2.6       POSITIONING MEMBEDAKAN SEBUAH MEREK DARI PESAINGNYA

            Begitu kita sudah mensegmentasi pasar, dan mengerti atribut penentu dan tingkat layanan yang terkait, kita perlu melihat bagaimana kita dapat menempatkan layanan kita dengan baik di pasar kompetitif. Strategi positioning kompetitif dibuat berdasarkan penentuan dan pemeliharaan tempat yang berbeda di dalam pasar bagi sebuah penawaran organisasi dan atau produknya.
            Salah satu tantangan dalam mengembangkan strategi positioning yang dapat bertahan lama adalah menghindari jebakan untuk berinvestasi dalam perbedaan yang mudah ditiru. Seperti yang dinyatakan periset Kevin Keller, Brian Sternthal dan Alice Tybout: positioning harus menjauhkan pesaing bukan menarik mereka. 

2.7       MENGEMBANGKAN STRATEGI POSITIONING YANG EFEKTIF

            Tabel 3.1 merangkum prinsip penggunaan analisa positioning sebagai alat diagnostik, yang memberikan input untuk pengambilan keputusan yang terkait dengan pengembangan produk, pengiriman jasa, harga, dan strategi komunikasi.




TABEL 3.1 PENGGUNAAN UNTAMA ANALISIS POSITIONING SEBAGAI ALAT DIAGNOSTIK
1.      Memberikan alat diagnostik yang berguna untuk mendefinisikan dan memahami hubungan antara produk dan pasar:
·         Bagaimana produk jika dibandingkan dengan penawaran pesaing dalam atribut spesifik ?
·         Sebaik apa kinerja produk dalam memenuhi kebutuhan dan ekspektasi konsumen pada kriteria yang spesifik ?
·         Bagaimana prediksi tingkat konsumsi untuk sebuah produk dengan karakteristik kinerja tertentu yang ditawarkan dengan harga tertentu ?
2.      Identifikasi peluang pasar untuk
a.       Memperkenalkan produk baru
Segmen apa yang harus ditargetkan
Atribut apa yang harus ditawarkan sehubungan dengan kompetisi
b.      Mendesain kembali (repositioning) produk yang sudah ada
Untuk menarik segmen yang sama atau baru ?
Atribut apa yang harus ditambah, dibuang, dan diubah ?
Atribut apa yang ditekankan dalam iklan ?
c.       Menghapus produk yang
Tidak memenuhi kebutuhan konsumen
·         Menghadapi persaingan yang ketat


3.      Membuat keputusan marketing mix lain untuk mencegah atau merespon gerakan pesaing:
a.       Strategi distribusi
Di mana tempat menawarkan produk (lokasi, jenis toko) ?
Kapan produk itu harus tersedia ?

b.      Strategi harga
Berapa harga yang harus di kenakan ?
Prosedur penagihan dan pembayaran seperti apa yang harus di gunakan ?
c.       Srategi komunikasi
·         Target konsumen yang paling mudah diyakinkan bahwa produk menawarkan keunggulan kompetitif pada atribut-atribut yang penting bagi mereka ?
·         Pesan apa ? atribut apa yang harus di tekankan dan pesaing mana, jika ada, yang harus di tetapkan sebagai dasar pembanding untuk atribut-atribut tersebut ?
·         Seluruh komunikasi mana : penjualan personal lawan media iklan yang berbeda ? (dipilih berdasarkan kemampuannya tidak hanya untuk menyampaikan pesan ketarget tapi juga untuk memperkuat citra yang di inginkan dari produk).

            Gambar 3.4 mengidentifikasi langkah-langkah dasar untuk mengenali posisi pasar yang sesuai dan mengembangkan strategi untuk mencapainya.

2.7.1    Analisis pasar

Analisis pasar meliputi faktor-faktor seperti keseluruhan tingkat dan tren permintaan serta lokasi geografis dari permintaan itu. Pilihan lain untuk mensegmentasi pasar harus di pertimbangkan dan sebuah penilaian dibuat dari ukuran dan potensi dari segmen pasar yang berbeda. Riset mungkin di perlukan untuk mendapatkan pemahaman lebih baik, tidak hanya tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan dalam setiap segmen yang berbeda, tetapi juga bagaimana persepsi pelanggan terhadap pesaing.

2.7.2    Analisis internal korporat

Tujuan analisin internal korporat adalah untuk mengidentifikasi sumber daya organisasi (finansial, tenaga kerja dan cara kerja, serta aspek fisik), batasan atau hambatan, sasaran (laba, pertumbuhan, preferensi profesional, dll), dan bagaimana nilai-nilai itu membentuk cara perusahaan melakukan bisnis.

2.7.3    Analisis pesaing

Identifikasi dan analisis pesaing dapat memberikan gambaran akan kekuatan dan kelemahan pesaing yang mungkin akan memberikan peluang untuk di ferensiasi. Sebelum memutuskan sebuah positioning yang spesifik, menejemen harus mengantisipasi respons terhadap alternatif strategi positioning lainnya. Contohnya, menejemen harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa satu atau lebih pesaing akan mengejar posisi pasar yang sama. Mungkinkah organisasi jasa lain telah melakukan analisis positioning yang sama dan mengambil kesimpulan yang sama ? atau kah ada pesaing yang mengkin merasa terancam dengan strategi kita dan mengambil langkah-langkah untuk mereposisi layanannya untuk dapat bersaing  lebih efektif ?. Selain itu, seorang pemain baru di pasar mungkin memutuskan untuk “ mengikuti pemimpin “ , tetapi menawarkan tingkat layanan yang lebih tinggi pada satu atau dua atribut dan atau harga yang lebih rendah kepada pelanggan. Cara terbaik untuk mengantisipasi kemungkinan respons pesaing adalah dengan mengidentifikasi semua pesaing yang ada atau pesaing potensial, dan melakukan analisis internal korporat untuk setiap pesaing ini. Menggabungkan hasil dari analisis ini dengan data analisis pasar dan kompetitif (dengan perusahaan sendiri mengambil peran sebagai pesaing) dapat memberikan gambaran cara pesaing akan bertindak. Jika terdapat kemungkinan besar bahwa pesaing kuat akan bergerak untuk memenuhi ceruk yang sama dengan konsep biasa yang lebih baik. Maka akan lebih bijak untuk mempertimbangkan kembali strategi positioning.
PERNYATAAN POSISI
            Hasil penggabungan ketiga bentuk analisis (analisis pasar, analisis internal korporat, dan analisis pesaing) adalah pernyataan yang menjelaskan posisi yang diinginkan oleh organisasi di pasar (dan jika diinginkan, dari setiap jasa yang ditawarkan). Berbekal pemahaman ini, pemasar dapat mengembangkan rencana aksi yang spesifik. Biaya untuk implementasi rencana ini, tentunya harus terkait dengan hasil yang diharapkan.
            Analisis positioning dan implementasinya harus dilakukan secara berkala karena posisi biasanya berubah seiring berjalannya waktu. Posisi berubah karena merespons perubahan struktur pasar, teknologi, aktivitas pesaing, dan perubahan dari perusahaan itu sendiri.
Tabel 3.4 mengembangkan strategi positioning pasar
·         Ukuran
·         Komposis
·         Lokasi
·         Tren
Menentukan menganalisi segmen pasar

 


Analisis pasar
·         Sumber daya
·         Reputasi
·         Hambatan
·         Nilai-nilai
Menjelaskan posisi yang diinginkan di pasar
Memilih target segmen untuk dilayani ani
Rencana aksi pemasaran
 




Analisis internal
·         Kekuatan
·         Kelemahan
·         Positioning saat ini 
Memilih manfaat untuk ditekankan kepada pelanggan
 




Analisis pesaing
Analisis kemungkinan untuk diferensiasi
 



2.8       MENGGUNAKAN PETA POSITIONING UNTUK MERENCANAKAN STRATEGI KOMPETITIF

            Peta positioning adalah alat yang baik untuk menggambarkan positioning kompetitif, untuk memetakan perkembangan sepanjang waktu, dan untuk mengembangkan skenario dari respons pesaing potensial. Mengembangkan peta positioning-sebuah tugas yang kadang-kadang disebut sebagai pemetaan persepsi adalah cara yang berguna untuk menggambarkan persepsi konsumen akan alternatif produk dalam bentuk grafik. Sebuah peta biasanya dikaitkan dengan dua atribut untuk memudahkan pemahamannya. Walaupun model tiga dimensi dapat digunakan untuk menggambarkan tiga atribut ini. Jika persepsi konsumen atas karakteristik jasa berbeda jauh dari “realitas” yang didefinisikan oleh manajemen, upaya komunikasi dibutuhkan untuk mengubah persepsi ini, yang akan kita bahas di bab 7.

2.9       SEBUAH CONTOH MENGAPLIKASIKAN PETA POSITIONING DI INDUSTRI HOTEL

            Bisnis hotel sangat kompetitif, khususnya saat di mana penawaran kamar melebihi permintaan. Tingkat kemewahan dan kenyamanan fasilitas akan menjadi salah satu kriteria pilihan; riset menunjukkan bahwa orang yang bepergian untuk bisnis mempertimbangkan tidak hanya kenyamanan dan fasilitas yang ditawarkan di kamar mereka (di mana mereka mungkin ingin bekerja dan beristirahat) tetapi juga ruangan fisik lainnya, mulai dari loby, ruang pertemuan, pusat bisnis, restoran, kolam renang dan fasilitas olahraga.
            Mari kita lihat contoh berikut ini, yang berdasarkan situasi nyata, tentang cara untuk menerapkan peta positioning. Manajer dari The Palace, sebuah hotel bintang empat yang sukses mengembangkan peta positioning mereka dan hotel pesaing untuk lebih memahami ancaman di masa yang akan datang terhadap posisi mereka yang sudah kokah di pasar di sebuah kota besar yang akan kita sebut Belleville.
            Terletak di ujung distrik finansial yang sedang berkembang, The Palace adalah hotel tua yang anggun dan telah terenovasi besar-besaran, dimodernisasi beberapa tahun sebelumnya. Pesaing mereka adalah delapan hotel bintang empat lainnya, serta The Grand, salah satu hotel tertua di kota itu, berbintang lima. The Palase telah mendapatkan keuntungan di beberapa tahun terakhir, dan mengembangkan tingkat okupansi mereka yang diatas rata-rata. Untuk beberapa bulan setiap tahunnya, kamar habis terjual pada saat hari kerja, yang menggambarkan betapa kuatnya daya tarik hotel bagi pebisnis, yang sangat berminat pada hotel itu sehingga mereka rela membayar harga kamar yang lebih mahal, dibandingkan dengan turis atau peserta seminar. Tetapi, general manajer dan pegawai The Palace melihat ada masalah di kejauhan. Izin bangunan sudah diberikan kepada empat hotel besar baru di kota itu, dan The Grand telah memulai renovasi besar serta proyek ekspansi, termasuk pembangunan bagian sayap baru. Akan ada risiko bahwa pelanggan mungkin melihat The Palace tertinggal jauh.
            Untuk lebih memahami sifat dari ancaman kompetitif, tim manajemen hotel bekerja sama dengan konsultan untuk menyiapkan bagan yang memperlihatkan posisi The Palace di bisnis perjalanan, sebelum dan sesudah datangnya pesaing baru. Empat atribut dipilih untuk dipelajari: harga kamar, tingkat layanan personal, tingkat kemewahan fisik, dan lokasi.

2.9.1    SUMBER DATA

            Dalam  contoh ini,  manajemen  tidak melakukan  riset konsumen baru;  mereka menyimpulkan  presepsi  pelanggan dari  berbagai sumber ;
·         Informasi yang dipublikasikan
·         Data dari survei yang pernah di lakukan oleh hotel itu
·         Laporan dari berbagai agen perjalanan dan pegawai  hotel yang  terdidik  yang  sering  berinteraksi  dengan  tamu  hotel.

2.9.2          SKALA DAN RANTING HOTEL

            skala  diciptakan  untuk  setiap  atribut  dan  setiap  hotel  diberi  ranting  pada  setiap  atribut  sehingga  peta  positioning  bisa  di  gambarkan:
·         Harga  sangat  sederhana  karena  harga  rata-rata  yang  dikenakan  pada  pelanggan  untuk  kamar  standar di  setiap  hotel  sudah  dihitung.
·         Rasio  kamar  per-pegaawai  membentuk dasar  dasar dari skala  tingkat  layanan,  dengan  rasio  yang  rendah  sama  dengan  pelayanan  tinggi.
·         Tingkat  kemewahan  fisik  lebih  subjektif.
·         Lokasi  ditentukan  dengan  mengacu  pada  gedung  bursa  saham  yang  terletak  ditengah  distrik  finansial,  karena  riset  sebelumnya  menunjukan  bahwa  mayoritas  pengunjung  the  place  mengunjungi  beberapa  tempat   di area  ini.

2.9.3          HASIL TEMUAN

            Beberapa  hasil  bersifat  intutif,  tapi  beberapa  hasil  lain  memberikan  wawasan  yang  bernilai:
·         Sekilas  pandang  ke Gambar  3.5  menunjukan  hasil  yang  jelas  antara  atribut  harga  dan  layanan:  hotel  yang menawarkan  tingkat  pelayanan  lebih  tinggi relatif  lebih  mahal.  Balok  berbayang  yang  terbentang  dari  bagian  kiri  atas  ke  kanan  bawah.






MAHAL
 


·         GRAND
·            REGENCY                                       PALACE
                            
LAYANAN
MODERAT
LAYANAN
TINGGI
                                    SHANGRI-LA
                                                                                    ATLANTIC
                                               SHERATEN

                                                              ITALIA
                                                                                       CASTLE   
LEBIH MURAH
                                                                                                   ALEXANDER


                                                                                                            AIRPORT                                                                              
Gambar 3.5 peta positioning bisnis hotel Utama bellievilli: tingkat Layanan vs tingkat harga (sebelum kompetisi baru)



SANGAT LUKS
 


                        GRAND                                                     REGENCY
                                                                  SHANGRI-LA
       PLACE                                      SHERATON
DISTRIK BELANJA DAN GEDUNG PERTEMUAN
TENGAH SUBURBAN
DISTRIK KEUANGAN
                                   
                                                                                   

                        CASTLE                                                                     ITALIA
·          ALEXANDER
ATLANTIC 
                                                                                                            BANDARA
MODERAT LUKS
                                                                                                  
                                                             GAMBAR 3.6 peta positoning bisnil hotel utama belleville, lokasi vs kemewahan fisik (sebelum kompetisi baru)




·         Analisis  lebih  jauh  menunjukan  bahwa  terlihat  ada  tiga  bagian  hotel  di dalam kategori  pasar  skala  atas  (up-scale).
·         Gambar 3.6  menunjukan  bagaimana  the  place  diposisikan  relatif  terhadap  kompetisi  berdasarkan  tingat  dan  lokasi  kemewahan.
·         Terdapat  dua  bagian  hotel  di daerah  pertokoan  dan pusat  konvensi  (gambar 3.6). terdapat  3  kelompok  yang  relatif  mewah,  dipimpin  oleh  the  grand,  dan  grup  kedua  yang terdiri  dari  dua  hotel  yang  menawarkan  kemewahan  yang  lebih  rendah  dari  the  grand.

2.9.4       SKENARIO  MASA  DEPAN 

            Bagaimana  dengan  positif?  Tim manajemen  The Place  kemudian  mencari  cara  menagntisipasi  hotel  yang  sedang  dibangun  di  belleville  dan  juga  kemungkinan  repostioning  dari  The  Grand (Lihat Gambar 3.6  dan  3.8).
            Tempat  dikontruksi  juga telah  diketahui,  dua akan  didirikan  di  distrik  finansial  dan  dua  lainnya  di  daerah  sekitar  pusat  konvensi.  Press  rilis  yang  disebarkan  oleh  The  Grand  juga  telah  menyatakan  tujuan  dari  manajemen:  The Grand  yang “baru” tidak  hanya  akan  menjadi  lebih  besar,  tetapi  renovasi  dilakukan  untuk  membuat  hotel  lebih mewah,  dan  ada  rencana  untuk  menambah  fitur  layanan.
            Harga  juga  merupakan  hal  yang  mudah  diperkirakan.  Hotel  biasanya  menggunakan  rumus  untuk  menetapkan  rumus  harga  kamar  yang  dipublikasikan  (harga  yang  dikenakan  kepada  orang  menginap  di saat musim  ramai).
            Dengan  asumsi bahwa  tidak  ada  perubahan  dari  The Place  atau  hotel lain  yang  sudah  berdiri,  efek  dari  pesaing  baru  dipasar  ini  jelas  menimbulkan  ancaman  yang  signifikan  kepada  The Place;
·         The Place akan kehilangan  keunggulan  lokasi  uniknya  dan  dimasa  yang  akan  datang  akan  menjadi  salah  satu  dari  tiga  hotel  yang  berada  di  sekitar distrik  financial (Gambar 3.8)
·         Staf  penjualan percaya  bahwa  akan semakin  banyak  pelanggan  bisnis  The Place  yang  tertarik  pada Continental , mandarin  dan  bersedia  membayarharga  yang  lebih  tnggi  untuk  mendapatkan  layanan  istimewa  yang  ditawarkan.
MAHAL
               Mandarin    
NEW GRAND           heritage
                        marriot
            continental                               PALACE
                 regerency   
LAYANAN
MODERAT
LAYANAN
TINGGI
                                    SHANGRI-LA
                                                                                   
                                                                                    ATLANTIC
                                                      SHERATEN
                                                              ITALIA
                                                                                       CASTLE   
LEBIH MURAH
             ALEXANDER
                         AIRPORT

Keterangan
·         Menunjukan Kontruksi Baru
Gambar 3.7 peta masa depan positioning
 
SANGAT LUKS
              MANDARIN           NEW GRAND 
CONTINENTAL       SHERATON        heritage    REGENCY
                                                                              marriot
       PALACE                                                                shangri-la
DISTRIK BELANJA DAN GEDUNG PERTEMUAN
TENGAH SUBURBAN
DISTRIK KEUANGAN
                                   
                                                                                   

                        CASTLE                                                                     ITALIA
·          ALEXANDER
ATLANTIC 
                                                                                                            AIRPORT
MODERAT LUKS
           

GAMBAR 3.8   peta positioning Bisnis Hotel utama belleville: tingkat layanan vs tingkat harga

2.9.5    BAGAN POSITIONING MEMBANTU EKSEKUIF MEMVISUALISASIKAN STRATEGI

            Contoh  Hotel  The  Palace  memberikan  pemahaman  yang  bisa  didapatkan  dari  visualisasi  situasi  yang  kompetitif.  Sala satu  tantangan  yang  dihadapi  oleh  perencana  strategis  adalah  untuk  memastikan  bahwa  seluruh  jajaran  eksekutif  memiliki  pemahaman  yang jelas  akan  situasi perusahaan  saat  ini  sebelum  mendiskusikan  perubahan  strategi.
            Dengan  meneliti bagaimana  perubahan  di dalam  lingkungan  kompetitif  akan  mengubah  peta  positioning  saat ini,  tim  manajemen  The Palace  dapat  melihat  bahwa  hotel  mereka  tidak  dapat  berharap  untuk  tetap  bertahan  di posisinya  saat  ini begitu  mereka kehilangan  keunggulan  lokasi.

2.9.6    MENGUBAH POSITIONING KOMPETITIF

            Pasar  terus  menerus  berubah  menciptakan  ancaman  dan  peluang  di antara  perusahaan  yang  saling  bersaing.  Hasilnya,  perusahaan  kadang-kadang  harus  membuat  perubahan  signifikan  di posisinya.  Strategi  seperti  itu,  disebut  repositioning,  dapat  berarti merevisi  karakteristik  layanan  atau  mendefinisi  target  segmen  pasar.

2.9.7    MENGUBAH PERSEPSI MELALUI IKLAN

             Meningkatkan  perpsepsi  merek yang  negatif  mungkin  membutuhkan  desain  ulang  yang  luas  pada  produk inti atau  layanan  tambahan. Namun,  kelemahan  itu  kadang-kadang  lebih  berupa  persepsi  saja,  buan hal  yang  nyata.

2.9.8    INOVASI DALAM POSITIONING

            Banyak  perusahaan  sukses  yang  ditiru  oleh  pesaing  mereka. Perusahaan yang  mencoba  untuk  bersaing  di  tempat  yang persaingannya  ketat  dapat  berakhir  dalam  perkelahian “berdarah”  yang  membuat  laut  menjadi merah,  karena  strategi  untuk  menyamai  dan  mengalahkan  pesaing  cendenrung  menekankan  dimensi  dasar  yang  sama  dari  kompetisi. Jalan  keluarnya  menggunakan  laut  biru (blue  ocean),  yaitu  mencari  pasar  yang  membuat  kompetisi  menjadi  tidak  relevan.  Tantangannya adalah  untuk  memperkenalkan  dimensi  baru  itu kedalam  positioning  yang  tidak  dapat  disamai  oleh  pesaing.     

BAB III

PENUTUP


3.1       KESIMPULAN


            Kebanyakan bisnis jasa menghadapi kompetisi aktif. Pemasaran perlu menemukan cara untuk menciptakan proposisi nilai yang berarti untuk produk yang dapat menopang posisi yang istimewa dan dapat dipertahankan di pasar untuk melawan pesaing. Sifat dari jasa memunculkan beberapa kemungkinan istimewa untuk diferensiasi kompetitif, melebihi harga dan fitur fisik produk, yang meliputi : lokasi dan jadwal,tingkat kinerja seperti kecepatan pelayanan dan keahlian personel jasa, dan serangkaian pilihan untuk keterlibatan pelanggan dalam proses produksi.
            Hampir semua perusahaan jasa yang sukses memilih strategi fokus. Mereka menidentifikasi elemen penting yang strategis di dalam operasi jasa mereka dan memusatkan sumber daya mereka ke dalamnya. Mereka menarget segmen yang dapat mereka layani lebih baik dari penyedia layanan lainnya, menawarkan dan mempromosikan kinerja yang lebih baik pada beberapa atribut yang dihargai oleh target pelanggan mereka.







DAFTAR PUSTAKA

1.      Buku Pemasaran Jasa manusia, teknologi, dan strategi jilid 1 edisi ketujuh christoper lovelock, jochen wirtz, dan jacky mussry (bab III)